Artikel MAJALAH JENDELA SMK SATYA WIDYA Surabaya
WILLINGNESS IS POWER.
Oleh: Drs. Ec. Margiono, MM.
Willingness, merupakan dorongan kehendak yang kuat, kemauan menuju perbaikan, niat, tekad, hasrst untuk mencapai tujuan tertentu, yaitu sukses.
Oleh: Drs. Ec. Margiono, MM.
Willingness, merupakan dorongan kehendak yang kuat, kemauan menuju perbaikan, niat, tekad, hasrst untuk mencapai tujuan tertentu, yaitu sukses.
Sementara, Is Power adalah merupakan kekuatan daya dorong untuk melaksanakan tindakan nyata. Melihat kondisi hal yang demikian, kemampuan manusia bisa di kategorikan tiga klasifikasi:
1) Pintar.
2) Setengah pintar.
3) Kurang pintar.
1) Pintar. Apabila pintar saja, ini bisa mengarah pada willingness/kemauan/hasrat dan mempunyai kekuatan yang akan menuju sukses. Tentunya dengan dibarengi suatu bentuk tindakan nyata.
2) Setengah pintar. Karegori ini, apabila mempunyai kekuatan serta rasa mau/kehendak/hasrat/willingness. Ini juga bisa mencapai keberhasilan yang akan diraihnya dan pada gilirannya bisa mencapai sukses.
3) Kurang pintar. Karena ada rasa mau dan ada kekuatan akan menuju sukses dengan tindakan nyata. Jadi betapa pentingnya rasa "mau" itu. Sebab hal ini merupakan kekuatan untuk melakukan tindakan nyata. Pintar, setengah pintar, kurang pintar, kesemuanya ini, pada akhirnya bisa mencapai kesuksesan.
Pintar ----- Mau--Sukses.
Setengah pintar ---Mau---Sukses.
Kurang pintar ---Mau--Sukses.
Manakala pintar, setengah pintar maupun kurang pintar apabila tidak dibarengi adanya dorongan "mau" tentunya sulit untuk mencapai sukses.
1) Pintar.
2) Setengah pintar.
3) Kurang pintar.
1) Pintar. Apabila pintar saja, ini bisa mengarah pada willingness/kemauan/hasrat dan mempunyai kekuatan yang akan menuju sukses. Tentunya dengan dibarengi suatu bentuk tindakan nyata.
2) Setengah pintar. Karegori ini, apabila mempunyai kekuatan serta rasa mau/kehendak/hasrat/willingness. Ini juga bisa mencapai keberhasilan yang akan diraihnya dan pada gilirannya bisa mencapai sukses.
3) Kurang pintar. Karena ada rasa mau dan ada kekuatan akan menuju sukses dengan tindakan nyata. Jadi betapa pentingnya rasa "mau" itu. Sebab hal ini merupakan kekuatan untuk melakukan tindakan nyata. Pintar, setengah pintar, kurang pintar, kesemuanya ini, pada akhirnya bisa mencapai kesuksesan.
Pintar ----- Mau--Sukses.
Setengah pintar ---Mau---Sukses.
Kurang pintar ---Mau--Sukses.
Manakala pintar, setengah pintar maupun kurang pintar apabila tidak dibarengi adanya dorongan "mau" tentunya sulit untuk mencapai sukses.
Oleh karenanya hasrat, dorongan "mau" itu sebagai jembatan emas untuk mencapai kesuksesan.
Komentar
Posting Komentar